20 sebagai Guru Honor, akhirnya lulus di Guru PPPK begini kisah pilunya!!

Bener Meriah – 1fakta.com

Kecamatan Mesidah Selasa 5 Maret 2024 – Meski bahtra nya di dera badai begitu keras ketika berlayar tapi tak karam sampan nya di tengah laut lepas begitu tangguh semangat nya mengarungi lepas.

Itu lah tepat nya pengalaman yang di lalui sosok Akhyar pria 36 tersebut setelah sukses menapaki serangkaian proses panjang yang begitu rumit hingga ujian hidup yang datang silih berganti tak membuat nya patah semangat dalam meweujud kan cita-cita nya. ia pun sadar itu semua adalah Skenario yang di seting tuhan nya,sebagai sosok yang berjiwa t?kuat tak pernah putus berharap,ia sadar rab nya punya rencana indah untuk nya.

Itu lah suka duka sosok Akhyar atau lebih di kenal pak Yazid.

Untuk saat ini menjadi guru kelas
setelah 20 +- ia jalani sebagai Guru bakti di SD Waq Pondok Sayur sempat juga guru bantu di beberapa sekolah di Bener Meriah baik secara sukarela tanpa di bayar saat itu. berkat ke sabaran nya hingga saat ini sudah di tempat kan di salah satu sekolah sebagai guru PPPK di SDN Cemparam Jaya kecamatan Mesidah.

Baginya menjadi seorang guru tidak lah mudah, terutama dari sisi status kepegawaian

“Saya sekarang diterima di guru PPPK. Penempatan di SDN Cemparam jaya setelah lama saya menjadi honorer itu 20 tahun sebagai guru bermula dar guru suka rela Cukup hingga gaji 200 ribu/bln nya.

Beberapa tahun lalu, saya pernah mencoba untuk daftar jadi ASN tapi belum berhasil. mungkin belum beruntung. Jadi saya harus menunggu sampai 20 tahun ini baru ada kesempatan rekrutmen jadi guru PPPK, dan Alhamdulillah rejeki kebetulan ssya lulus dan diterima,”

Menjadi seorang guru dengan status guru PPPK tentu menjadi impian sebagai besar guru saat ini.

Namun tak banyak yang tahu bahwa guru kelahiran Blangara 30 September 1985 ini, sebelumnya hanya menjadi guru honorer sukarelawan.

Status guru honorer di jalani sosok akkyar selama bertahun-tahun,  ia bercerita bahwa menyandang status sebagai guru honorer sejak tahun 2017, dimana saat itu ia  bermula mengabdikan diri di SD Negeri Pondok Sayur hingga beberapa tahun lamanya.

Namun suka duka menjadi guru honorer tentunya banyak hikmah dan pelajaran sekaligus pendewasaan bagi yang melewati proses seperti ini.

Pen.Rahman delung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *