Bireuen – 1fakta.com
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Administrator serta Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen yang digelar Hari jum’at 13/6/2025) berubah menjadi sorotan tajam. berlangsung dengan khidmat dan nyaman, prosesi penting tersebut justru berlangsung dalam kondisi panas dan pengap akibat sebagian besar pendingin ruangan (AC) di ruang Oproom Setdakab tidak berfungsi.
Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, didampingi Wakil Bupati Razuardi, Sekretaris Daerah Hanafiah, serta para asisten Setdakab. Puluhan pejabat eselon IIIa dan IIIb dilantik dan dirotasi dalam rangka penyegaran organisasi serta peningkatan kinerja birokrasi.
Namun, suhu ruangan yang gerah dan minim ventilasi membuat suasana menjadi tidak layak untuk sebuah seremoni resmi tingkat kabupaten.Para undangan, termasuk keluarga pejabat yang dilantik,kepala dinas,dan camat, tampak tidak nyaman dan beberapa terlihat mengelap keringat sepanjang acara berlangsung.
Meski pelantikan tetap dijalankan sesuai agenda, kondisi teknis ini mencerminkan kelalaian dalam penyelenggaraan kegiatan formal yang seharusnya dipersiapkan dengan matang. Kritik pun mengemuka, menyayangkan buruknya manajemen fasilitas dalam acara sekelas pelantikan pejabat pemerintah.
Dalam sambutannya, Bupati Mukhlis menyampaikan bahwa rotasi jabatan dilakukan demi peningkatan kualitas pelayanan publik. Ia menekankan pentingnya sumpah jabatan sebagai komitmen moral yang harus dijunjung tinggi.
“Pengangkatan ini telah melalui proses evaluasi berdasarkan kinerja, kompetensi, dan integritas. Sumpah yang saudara-saudari ucapkan bukanlah formalitas, tapi janji yang harus dipegang teguh di hadapan Allah SWT, bangsa dan negara,” tegasnya.
Namun ironis, pesan moral tersebut justru redup oleh fakta teknis yang mencoreng wibawa acara. Hingga prosesi berakhir, AC belum juga diperbaiki, meninggalkan catatan kritis terhadap kesiapan panitia dalam menyelenggarakan agenda resmi pemerintahan.
(Mus lb)