Berita  

Polsek Bunut Kawal Ketat Penutupan Merbau Cup II, Kapolsek Serahkan Penghargaan Pemain Terbaik

PELALAWAN – RIAU – 1Fakta. Com

Turnamen sepak bola Merbau Cup II Tahun 2025 resmi ditutup pada Rabu, 20 Agustus 2025, di Lapangan Tuk Siak Panji Alam, Desa Merbau, Kecamatan Bunut.

Kegiatan ini bukan hanya jadi panggung sportivitas, tetapi juga memperlihatkan kehadiran aktif Polsek Bunut dalam menjaga keamanan dan mendukung pembinaan generasi muda melalui olahraga.

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Bunut, AKP Arinal Fajri, S.H., jajaran kepolisian ikut mengawal penuh jalannya acara penutupan. Bahkan, Kapolsek turut mengambil peran dalam sesi penghargaan dengan menyerahkan langsung trofi Top Skor kepada pemain terbaik turnamen.

“Polri bukan hanya hadir saat ada gangguan, tapi juga aktif mendukung kegiatan positif masyarakat. Ini bagian dari strategi preventif kami dalam menciptakan rasa aman sekaligus membangun kedekatan dengan warga,” ujar AKP Arinal usai acara.

Kegiatan penutupan dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah dan tokoh masyarakat, di antaranya:
• Anggota DPRD Dapil II Kab. Pelalawan, H. Asmadi dan Syafrizal, S.IP,
• Camat Bunut, Eri, S.Ag,
• Perwakilan Danramil Bunut, Serma Desmi Jumhari,
• Lurah Pangkalan Bunut, Hendra Wowon, S.Sos,
• Kades Merbau, Kasmiran, S.IP,
• Jajaran Polsek Bunut, panitia turnamen, dan ratusan warga.
Final turnamen mempertemukan Pepsod FC vs IPKPB FC, yang berakhir imbang 1-1 dan dilanjutkan adu penalti.

Pepsod FC akhirnya keluar sebagai juara.
Susunan pemberian hadiah:
• Juara I (Pepsod FC) oleh H. Asmadi,
• Juara II (IPKPB FC) oleh Camat Bunut,
• Juara III (Katar FC) oleh Kades Merbau,
• Harapan I (Arzan FC) oleh Syafrizal,
• Top Skor oleh Kapolsek Bunut,
• Best Player oleh Ketua Panitia, Hailindra, S.Pd.

Keberhasilan turnamen ini juga tak lepas dari pengamanan yang dilakukan oleh personel Polsek Bunut. Sejak awal hingga akhir kegiatan, situasi di lapangan terpantau aman, tertib, dan kondusif.

Kehadiran aktif Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan kepemudaan, dinilai menjadi simbol kuat dari pendekatan humanis dan kolaboratif dalam membangun keamanan berbasis partisipasi publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *