PELALAWAN – RIAU – 1Fakta. Com
Suasana duka menyelimuti Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) setelah anak gajah sumatera betina berusia 2 tahun 10 hari, bernama Kalista Lestari atau Tari, ditemukan meninggal dunia di Camp Elephant Flying Squad, Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui.
Tari, yang merupakan anak gajah dari Lisa, dikenal sebagai ikon program Save TNTN dan dirawat secara intensif oleh para mahout sebagai bagian dari upaya mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar.
Menindaklanjuti laporan dari Balai TNTN, Kapolsek Ukui AKP Ardi Surya Kusuma, S.TK., S.I.K., bersama personel Polsek dan Kanit Reskrim IPDA Fernando Silitonga, SH., segera turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolsek memimpin langkah awal dengan melakukan olah TKP bersama dokter hewan Balai TNTN, mengumpulkan keterangan dari para saksi, termasuk mahout dan pengelola TNTN.
Selain itu, mengawal pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab kematian secara ilmiah dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan memastikan tidak ada indikasi kekerasan.
Dari hasil otopsi awal, ditemukan bercak merah pada organ pencernaan Tari. Dugaan sementara kematian akibat sakit atau virus, bukan karena faktor lain. Sampel organ telah dikirim ke laboratorium untuk diagnosis lebih lanjut.
Kapolsek Ukui menegaskan, kematian Tari menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap satwa liar yang rentan terhadap perubahan lingkungan dan penyakit.
“Kami hadir untuk memastikan penanganan berjalan transparan dan profesional. Semoga peristiwa ini mendorong kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian satwa langka,” ujarnya.
Ke depan, Polsek Ukui akan terus berkoordinasi dengan Balai TNTN dan pihak terkait untuk melanjutkan penyelidikan, mencegah misinformasi di masyarakat, serta memperkuat edukasi lingkungan sebagai pembelajaran berharga.