Pengawasan Koperasi Merah Putih Diperketat, Pemkab Lombok Timur Inventarisasi Hambatan Desa

Lombok Timur | 1fakta.com 

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengambil langkah serius untuk memastikan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berjalan efektif dan tepat sasaran. Upaya tersebut ditandai dengan pelaksanaan Sosialisasi Pengawasan Koperasi yang digelar di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur, Selasa (30/12/2025), dan dibuka langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa koperasi desa merupakan fondasi penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Ia menilai, tanpa sistem pengawasan yang kuat, koperasi berpotensi berjalan tidak optimal dan menyimpang dari tujuan awal pembentukannya.

Bupati menekankan bahwa pelaksanaan program nasional di daerah harus dibarengi dengan keberanian mengambil keputusan, namun tetap berada dalam koridor hukum. Karena itu, ia meminta seluruh pihak, khususnya pengawas koperasi dan pemerintah desa, untuk memahami peran dan tanggung jawab masing-masing.

Persoalan ketersediaan lahan mencuat sebagai salah satu tantangan terbesar dalam realisasi koperasi desa. Pemerintah daerah mencatat masih terdapat sejumlah desa yang belum memiliki lokasi pembangunan koperasi, baik karena status lahan yang belum jelas maupun keterbatasan akses menuju lokasi.

Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati meminta Sekretariat Daerah Lombok Timur melakukan pendataan menyeluruh terhadap desa-desa yang mengalami hambatan, agar dapat dirumuskan solusi konkret dan terukur sesuai kondisi lapangan.

Sementara itu, Komandan Kodim 1615 Lombok Timur, Letkol Infanteri Eky Anderson, menyampaikan laporan perkembangan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ia mengungkapkan bahwa puluhan lokasi telah dinyatakan siap untuk dibangun, meskipun sebagian lainnya masih terkendala aspek teknis, administratif, dan perizinan.

Untuk menjaga kelancaran program, dilakukan koordinasi intensif antara pemerintah daerah, aparat kewilayahan, dan pihak terkait. Selain itu, pemantauan progres pembangunan terus dilakukan secara berkala guna memastikan setiap tahapan berjalan sesuai rencana.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan dialog terbuka antara pemerintah daerah dan perwakilan desa. Dalam forum tersebut, pemerintah menegaskan bahwa desa tidak perlu merasa khawatir dalam menjalankan program selama seluruh proses dilaksanakan sesuai regulasi. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berharap, melalui penguatan pengawasan ini, koperasi desa dapat tumbuh sebagai motor penggerak ekonomi rakyat yang berkelanjutan.

 

(dan)