REDELONG – 1fakta.com
Olimpiade menjadi salah satu kompetisi yang cukup bergengsi di kalangan pelajar saat ini. Tak terkecuali mata pelajaran Bahasa Arab yang turut menghadirkan ajang kompetisi prestisius melalui Olimpiade Bahasa Arab (OBA). Sejak dibuka, ajang ini telah melahirkan banyak talenta berbakat, termasuk dari dataran Gayo.
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Arab berinisiatif mengadakan kompetisi berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Ajang ini menjadi wadah bagi para cendekia yang peduli terhadap pengembangan bakat generasi muda, sekaligus menumbuhkan iklim persaingan belajar yang sehat.
Salah satu guru SMAN Unggul Binaan Bener Meriah, Nursabah, menyampaikan bahwa Olimpiade Bahasa Arab merupakan ajang strategis untuk menemukan bakat muda sekaligus membangun citra positif Bahasa Arab di masyarakat.
“Bahasa Arab bukan sekadar mata pelajaran, tetapi juga memiliki ruang kompetisi bergengsi. Olimpiade ini memberi peluang besar bagi generasi muda, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Hal ini sejalan dengan profil pelajar berdaya saing global,” tegasnya.
Kompetisi Bahasa Arab telah dilaksanakan pada Agustus lalu di tingkat kabupaten dan provinsi, serta berlanjut ke tingkat nasional. Olimpiade tingkat nasional digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada 13–15 November 2025, dan diikuti peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Provinsi Aceh mengirimkan 18 peserta, dua di antaranya berasal dari Kabupaten Bener Meriah. Salah satu peserta tersebut adalah Farida Devi Bulqish dari SMAN Unggul Binaan Bener Meriah yang mendapat dukungan langsung dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah, Subandi, S.Si., M.Si.
“Prestasi yang diraih Ananda Farida Devi Bulqish sangat membanggakan. Mewakili daerah di tingkat nasional bukanlah perjuangan yang mudah. Sudah semestinya kami memberikan dukungan penuh. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar Bener Meriah,” ungkap Subandi.
Persaingan ketat di tingkat nasional tidak menyurutkan semangat para peserta utusan Kabupaten Bener Meriah. Apa pun hasil yang diraih, mereka telah menunjukkan dedikasi dan pantas mendapatkan apresiasi dari masyarakat, dewan guru, dan pihak sekolah.
Kepala SMAN Unggul Binaan Bener Meriah, Darussalam, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian peserta didiknya.
“Farida telah melalui seleksi tingkat kabupaten, provinsi, dan kini nasional. Ini membuktikan bahwa potensi anak muda perlu diberi ruang dan dukungan. Harapan kami, pembinaan terus dilakukan agar ke depan mampu meraih prestasi nasional dan mengharumkan nama daerah,” tuturnya.
Harapan akan terus tumbuh seiring dukungan semua pihak. “Berlian dari Gayo” bukan sekadar sebutan, melainkan potensi nyata yang dimiliki Kabupaten Bener Meriah. Prestasi pelajar di bidang Bahasa Arab ini menegaskan bahwa daerah juga mampu melahirkan generasi unggul yang bersinar di kancah nasional.
(AN)

