Takengon-1Fakta.com: Aceh – Bener Meriah -Itu lah Penuturan sesosok bijak tetapi ” dirinya juga bagian dari “sesepuh berpetuah gayo di masa nya, awan orang sekitar menyapa nya ,sebagai orang bijak yang keperibadian nya di predikati orang agamawan lagi santun jiwa nya di samping diri nya juga orang darmawan di mata orang -orang sekitar.Minggu 18/2/2024.
Awan “kakek dalam bahasa gayo” sebagai -Orang yang belum tergolong sesepuh tetapi tutur kata nya masih yang bijaksana selalu di penuhi makna,khusus nya bicara kebajikan yang membuat sosok awan semakin memiliki keperibadian teduh di samping jiwa nya yang teguh terlepas dari semua itu awan yang keseharian nya tetap teguh pendirian dalam aktipitas spiritual amal agama tepat nya .
Penuturan awan dalam di sela sela -cerita malam itu di tempat rebahan nya sambil bersandar sembari menghangat kan tubuh nya dengan selimut tipis.
Terlepas dari cerita dan sudut pandang nya terhadap sesuatu yang menarik baik Politik,sosial budaya, agama akhir nya,malam itu awan mengalih kan cerita tentang politik yang di ambil dari makna petitih gayo yang sempat di nukil kan sebagai petuah gayo.
Awan lano juga sempat memberikan perumpamaan atau pribahasa gayo terkait politik”
Politik ni wen! lagu rara wan sekam wen dalam bahasa gayo ucap awan” porak rom bahaya e gere teridah panas dan bahaya nya tidak terlihat justru membahayakan bisa juga merusak,lagu noya le plitik ni wen.contohe
ara singaku pong diri,tetapi nyatae we le musuh yang nyatan te wen wan plitik,ada yang mengaku menjadi teman setia ternyata berhianat di belakang kita” apabila kita tidak pinter mengelola situasi ini justru berdampak buruk bagi jiwa orang orang yang terjun kedalam dunia politik.
awan kembali melanjut kan arah bicara nya, politik itu bisa menjadi tempat para pendusta, dan munapik bisa juga menjadi cara dalam mewujud kan suatu tujuan baik.
“Pletik ni ge wen” dengan nada dan bicara sambil menghela napas”
Menurut awan kalau politik itu sesuatu yang tabu sulit di jelaskan dalam bahasa,selain di ekspresikan dengan perbuatan, dan di terjemahkan dengan cara dalam menggapai suatu tujuan,baik itu cara yang santun dalam mencari simpati atau bisa juga dengan cara licik,picik, atau cara dusta atau bohong ucap awan.
“Politik itu bisa jadi salah satu cara mengangkat seseorang atau juga cara menjatuh kan seseorang Oyale plitik wen”
ike plitik ni jeroh wen hanati ara terjadi penghianatan ara seba pane nyogahi jema ” jika politik itu baik kenapa terjadi penghianatan, contohe suara sudah di beli tapi beralih kepada pilihan lain, Oya dele terjadi selama ini.
Awan kembali menjelaskan “wan Plitik ni wen pong diri mera kin lewen, keta lewen mera kin pong te kalau dalam politik ini yang lawan bisa jadi kawan,namun kawan bisa juga jadi lawan, jadi ageh nge si belem genap nge si munge wen!
” yang sudah cukup lah sudah terjadi,maka jadi kan lah pengalaman yang sudah di lewati sebagai pengalaman dan kite turah belejer dele wen” kita harus belajar banyak ucap awan
lanjut awan Plitik ni nguk ku jeroh,nguk ku kotek imah jema” Politik itu bisa kotor, dan politik juga bisa baik di bawa seseorang.
di akhir pembicaraan nya awan berpesan
kin kam simude wen, untuk kalian yang masih muda tetap semangat jangan mudah menyerah dalam mewujud kan sesuatu nanti nya ucap awan.
Pen.Rahman Delung.