Bireuen – 1fakta.com
Hadir pada malam festifal mewakili mewakili Forkopimda Bireuen.Kabag Ops Polres Bireuen .Kepala Dinas perpustakaan dan Arsip Bireuen.Kepala Dinas Dayah, kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Bireuen, Camat dalam Kabupaten Bireuen dan undangan lainnya
Sekitar lima ribuan masyarakat memadati lapangan menyaksikan pembukaan dan atraksi Rapai Meseuraya
Pembujaan festifal Rapai miseuraya ditandai dengan pemukulan Rapai Pasee, penampilan penyanyi Aceh Viza Maviza dilanjutkan dengan penampilan group Rapsi dari Jecamatan Peusabgan, Samalanga, Peudada, Simpang Namplam, Kuta Blang dan Pandrah
Penjabat ( Pj )Bupati Bireuen Jalaluddin SH.MM dalam sambutannya menyampaikan Selamat dan apresiasi atas pelaksanaan festifal seni Rapai miseuraya, kepada peserta yang ikut berpartisipasi dan berkompetisi pada festifal ini bisa menjadi cikal bakal dan khazanah agar tetap eksis agar tidak hilang ditelan zaman
“Upaya pelestarian kesenian Aceh umumnya khususnya di Kabupaten Bireuen kita lihat generasi muda lebih tergiur pada kesenian modern yang membuat mereka lupa pada kesenian Aceh bahkan meninggalkannya padahal kesenian Rapai merupakan adat dan budaya dari indatu kita ( nenek moyang ).” ujarnya
” Padahal didalam kesenian Rapai seperti Rapai geleng memiliki nilai nilai luhur kehidupan, seni dan budaya, keindahan, kekompakan yang menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat.Hal inilah yang membuat kesenian yang dibalut dalam seni Rapai menjadi satu kesenian dalam masyarakat Aceh yang sangat populer saat ini
“ucapnya
Selanjutnya Jalaluddin menyatakan Festifal ini “bertujuan menjadi suatu wadah bagi pelaku seni dan seniman untuk mengapresiasikan bakat dan seni dalam perlombaan serta edukasi bagi kesenian Aceh dan generasi muda Aceh dapat melestarikan sehingga dapat mempromosikan ke tingkat Nasional dan internasional, juga diharapkan menjadi contoh bagi kesenian lainnya untuk merefresikan unsur kebudayaan Aceh ” harapnya
” Pemerintah Kabupaten Bireuen akan terus mendukung berbagai kegiatan positif dibidang kesenian maupun lainnya yang bertujuan baik, mari kita tingkatkan kecintaan pada karya dan seni lokal dengan semangat cinta tanah air, saya yakin dan percaya kita akan mampu melaksanakan berbagai program bagi kemajuan Kabupaten Bireuen tercinta ini” ucap Pj.Bupati
H.Mukhlis ST Ketua Dewan Kesenian Aceh Bacalon Bupati Bireuen menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen yang telah mendukung festifal Rapai Miseuraya dan kepada budayawan, pegiat seni kepada warga yang hadir menyaksikan festifal Rapai serta panitia pelaksana
Festifal Rapai miseuraya yang digelar di Kabupaten Bireuen untuk memperkaya dan melestarikan budaya dan kesenian Aceh.Kesenian Bireuen pernah mendapat undangan dan tampil di Kairo Mesir berhasil menyabet oenyanyi terbaik
Pada ajang HUT Taman Mini Indonesia Indan dan PKA 7 dan 8 juga nrnfapat juara pads beberapa cabang lomba
Pada tahun 2019 DKA Bireuen juga telah menggelar acara Lomba Rapai miseraya bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.DKA selalu ikut beroeran serta pada Pekan Kebudayaan Aceh ” ujar Mukhlis Cut Hasan
Mengakhiri sambutannya H.Mukhlis.ST Bupati Bireuen membawakan pantun Aceh :
Alhamdulillah Rahmat Tuhan bri, keno ubumi katanyo rasa, nibak malamnyo piasan seni , tema kagebri Bireuen meseuraya
Di Kota Bireuen na nagasari.
Keuripek bohbi dan boh keupila,ngen Dewan kesenian kamo meseni, Brat kepeduli bah budaya
DKA Bireuen gemat kemudi, geupejuang seni dikota Jeumpa, Nyoe kalheh nekalon malamnyo bukti, festifal Rapai Bir5euen miseuraya
Talake bak po teuh Rabbi, mandum geutanyo sehat sejahtera, Gepekeng Hukom adat ngen Seni.Beujeut Jroh Bireyen nan jaya
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Fauzan S.Pd.MM menyampaikan kegiatan ini bertemkan ” Apresiasi Seni budaya menuju Bireuen Gemilang Jaya”
Tujuannya yaitu untuk menyemarakkan HUT Ke 79 RI dan pelestarian adat dan kebudayaan Aceh umumnya Kabupaten Bireuen khususnya yang dilaksanakan dari tanggal 24 s d 25 Agustus 2024 kepada para juara akan diberikan hadiah yang tersedia sejumlah Rp.26 juta, untuk biaya pembinaan
Fauzan selalu dingat kan okeh Ketua DKA Bireuen H.Mukhlis ” Tanyo mate mepat jrat gadoh adat pat tamita ( kita meninggal dunia ada kuburanya hilang adat kemana kita mencarinya,(mus lb)