1fakta.com | Gianyar – Sukawati,
Selasa (5/8/2025) – Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat (Asintel Kasad) Mayjen TNI Drajad Brima Yoga, S.I.P., M.H. melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Kodim 1616/Gianyar dalam rangka Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, yang berlangsung sejak 23 Juni hingga 21 Agustus 2025.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, dan diikuti lebih dari 100 orang peserta yang terdiri dari unsur TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat. Kunjungan kerja Asintel Kasad turut didampingi oleh Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, S.H., serta unsur Forkopimda Gianyar.
Setibanya di lokasi transit Banjar Bucuan, Desa Batuan, Mayjen TNI Drajad Brima Yoga disambut hangat oleh Wakil Bupati Gianyar, A.A. Gde Mayun, S.H., dan menerima paparan komprehensif dari Dansatgas TMMD sekaligus Dandim 1616/Gianyar, Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., mengenai capaian program fisik dan non-fisik selama pelaksanaan TMMD di wilayah Gianyar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Asintel Kasdam IX/Udayana, Aster Kasdam IX/Udayana, Kasiintel Kasrem 163/WSA, Danyonzipur 18/YKR, Ketua Komisi IV DPRD Gianyar, Kajari Gianyar, Kapolres Gianyar, Kadis PU, Camat Sukawati, Kepala Desa Batuan, serta para tokoh masyarakat adat setempat.
Setelah menerima paparan, rombongan melanjutkan peninjauan ke sejumlah titik lokasi kegiatan TMMD, antara lain pembangunan tower air di Lapangan Yudistira, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta rumah joglo program Puspa Aman Desa Batuan. Di lokasi terakhir, Asintel Kasad juga melakukan penanaman pohon serta menyerahkan bingkisan sosial kepada anak yatim dan warga kurang mampu.
Dalam keterangannya kepada media, Mayjen TNI Drajad Brima Yoga menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan yang masih membutuhkan. Ia mengapresiasi antusiasme Pemkab Gianyar yang mendorong agar TMMD dapat dilaksanakan dua kali dalam setahun, sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
“TMMD ini adalah program strategis yang tidak hanya membangun fisik, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dan membangun mental kebangsaan masyarakat di desa. Kami harap program ini terus didukung agar dampaknya semakin luas,” ujar Asintel Kasad.
Kegiatan kunjungan kerja ditutup dengan sesi dialog bersama media dan masyarakat, yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan partisipatif.
(CC89)