1fakta.com
Tuduhan penipuan jasa kepengurusan balik nama sertifikat rumah di perumahan Taman Adiyasa, inisial IH (Red) selaku pemilik rumah yang akan di balik nama sertifikatnya, mengumbar tuduhan kepada inisial GK melalui media sosial akun FB Adiyasa Brother yang beredar pada tanggal 20 Desember 2024 sekitar pukul 17:27 WIB yang menuduh inisial GK seolah olah telah menerima sejumlah uang sebesar Rp.1,5 juta, namun hingga saat ini upaya balik nama sertifikat rumah milik IH tak kunjung selesai tanpa kabar yang jelas
Sementara inisial GK di temui di salah satu perumahan PD di wilayah desa Cikasungka mengatakan,
Saya (GK) sendiri bingung, lantaran saya tidak pernah merasa menerima uang dari Inisial IH maupun suaminya, terkait sertifikat rumah milik inisial IH memang pernah di serahkan ke saya (GK) sekitar bulan Januari 2024, tapi saya tidak pernah menerima uang apapun,
Sekitar bulan November Sertifikat di ambil lagi oleh pemiliknya, yaitu IH bersama suaminya inisial MS (Red), terkait tuduhan saya sudah menerima uang sejumlah Rp.1,5 juta seperti yang beredar di FB Adiyasa Brother, itu samasekali tidak benar, karena saya tidak pernah menerima uang apapun dari inisial IH maupun suaminya, mangkanya atas tuduhan yang tidak benar yang beredar di akun FB Adiyasa Brother, saya melaporkan Inisial IH ke Polsek Cisoka dengan nomor laporan pengaduan LP/K/386/XII/ 2024/ Polsek Cisoka Polresta Tangerang
Sementara salah satu saksi yang ikut terlibat dalam laporan kepolisian tersebut, Saepudin mengatakan,
Benar tadi bang GK sudah melaporkan Inisial IH ke Polresta Tangerang kepolisian sektor Cisoka, sekitar pukul 21:00 WIB lantaran beredar di FB Adiyasa Brother tuduhan penipuan atas biaya jasa balik nama sertifikat rumah milik IH sebesar Rp.1,5 juta,
“Benar sertifikat pernah di terima GK, tapi sejumlah uang yang di tuduhkan, GK tidak pernah menerima sepeserpun, saya (Saepudin) juga bingung, dasarnya apa IH bikin tulisan yang narasinya menuduh GK telah menerima uang sejumlah Rp. 1,5 juta yang beredar di akun FB Adiyasa Brother, saya tahu persis GK, tuduhan itu jelas tidak benar,” Tegas Saepudin