Bireuen – 1fakta.com
Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., secara resmi menutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen dan Pekan Kebudayaan Bireuen I Mahakarya Bumoe Jeumpa
Jeumpa Tahun 2025. Penutupan atau Closing Ceremony di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen, Sabtu malam (11/10/2025).
Bupati Bireuen H.Mukhlis ST menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan seluruh kegiatan HUT ke-26 dan Pekan Kebudayaan Bireuen 1
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulue, Kabupaten Bireuen resmi berdiri sebagai hasil dari perjuangan, pengorbanan, dan cita-cita mulia para tokoh masyarakat,” ujar Bupati.
Perjuangan pembentukan Kabupaten Bireuen dipelopori oleh Drs. Syahbuddin AR bersama Abdullah Ishak dan tujuh tokoh lainnya, H.Subarni.A.Gani ( donatur ) Ustaz Mhd Abed Bransah, Hm A. Gani, Syamaun Arifin, Rusli Rasyid, Sofyan Ali, Zainuddin Daud.
Bupati juga menyampaikan perjalanan kepemimpinan Bireuen sejak berdiri hingga kini. Menurutnya, setiap pemimpin yang pernah memimpin memiliki corak dan gaya tersendiri, namun semuanya memiliki tujuan yang sama: mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Bireuen.
“Selama 26 tahun perjalanan Bireuen, kita telah dipimpin oleh sejumlah tokoh, mulai dari Pj. Drs. H. Hamdani Raden, Drs. Mustafa A. Glanggang, Drs. Nurdin Abdul Rahman, Ruslan M. Daud, almarhum H. Saifannur yang juga abang kandung saya kemudian Dr. Muzakkar- A. Gani, S.H., M.Si., Pj. Dr. Aulia Sofyan, dan Pj. Jalaluddin, S.H., M.M.,” sebut Mukhlis.
Mukhlis yang dilantik bersama Wakil Bupati pada 18 Februari 2025 itu menegaskan komitmennya untuk menjalankan visi Misi Bireuen Makmur, Cerdas, Damai, dan Islami.
Di awal masa kepemimpinan, pihaknya langsung merealisasikan sejumlah program pembangunan yang tertuang dalam RPJM Kabupaten Bireuen, meski dihadapkan pada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah .
Melalui Video berdurasi sekitar sepuluh menit itu menampilkan potret kerja mulai dari pembangunan infrastruktur, penyaluran bantuan sosial, peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, hingga+ inovasi di bidang pertanian dan pemberdayaan masyarakat.
“Meski terjadi efisiensi besar-besaran, kami tetap memaksimalkan penggunaan anggaran untuk sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kepentingan dasar masyarakat,” ujanya.
Dalam enam bulan masa kepemimpinannya, Mukhlis telah mengarahkan fokus pembangunan pada pembenahan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi secara menyeluruh. Ia menegaskan, pengelolaan keuangan daerah harus lebih transparan, efisien, dan berpihak pada masyarakat.
Selain itu, sejumlah pembangunan infrastruktur juga telah dikerjakan dalam waktu singkat, di antaranya perbaikan jembatan Gampong Lawang Peudada yang rusak akibat banjir, serta pembangunan jalan dari Gandapura hingga Samalanga yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.juga telah membentuk tim penyelamatan aset Pemerintah Kabupaten Bireuen
Bidang pendidikan, Mukhlis menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah. Revitalisasi sejumlah sekolah
Pembangunan kembali SD Negeri 2 Bireuen yang sempat terbakar beberapa bulan lalu kini hampir rampung dan ditargetkan dapat difungsikan pada akhir tahun. Selain itu Kabupaten Bireuen kini memiliki Sekolah Rakyat untuk anak yatim dan anak-anak kurang mampu tanpa biaya. Sekolah tersebut mulai beroperasi sejak September 2025 di Kecamatan Juli.
Prestasi juga diraih di tingkat provinsi, di mana Perpustakaan Gampong Lueng Daneun, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, berhasil meraih Juara I dalam ajang Apresiasi Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Terbaik se-Aceh Tahun 2025.
Bidangpertanian, Pemerintah Kabupaten Bireuen terus memperbaiki infrastruktur pendukung seperti jaringan irigasi, lahan pertanian, jalan usaha tani, dan pencetakan sawah baru. Mukhlis menegaskan, hal ini bertujuan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani.
Di bidang kelautan dan perikanan, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Kuala Raja telah dimulai. Kawasan tersebut dilengkapi Cold Storage dan SPBU nelayan sebagai dukungan terhadap peningkatan ekonomi pesisir.
Bidsng pelayanan kesehatan melalui pembangunan RSU Peusangan (tipe D) dan perbaikan fasilitas puskesmas. Persoalan lahan RSUD dr. Fauziah yang sempat terbengkalai kini terselesaikan juganberkat bantuan Danrem 011 Kolonel Ali Imran
Capaian penting yang diraih di tahun 2025, di antaranya penghargaan sebagai Daerah kedua terbaik se-Aceh dalam penurunan angka stunting tahun 2024, serta predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke-11 kalinya atas laporan keuangan tahun 2024
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bireuen juga meningkat dari 74,56% menjadi 75,39%, tingkat kemiskinan turun dari 12,12% menjadi 12,10%, dan angka pengangguran terbuka menurun dari 4,14% menjadi 3,93%.
“Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah, legislatif, yudikatif, serta dukungan masyarakat.” ucap Mukhlis.
Menutup sambutannya, Bupati Mukhlis mengajak seluruh elemen masyarakat mengingatkan pesan tokoh nasional Bustanil Arifin dalam kunjungannya ke Bireuen pada 8 April 1987.
“Beliau pernah menyampaikan kalimat yang masih relevan hingga kini: ‘Gemilang Datang Padamu Bila Tekad Kukuh Berpadu’. Mari kita jadikan pesan itu sebagai penyemangat untuk terus bersatu dalam membangun Bireuen yang lebih baik,” tutup Bupati.
(IMAM)