Takengon – 1fakta.com
Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, terus beroperasi dan konsisten menyalurkan makanan kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang yang terjadi sejak 26 November 2025.
Sejak hari pertama bencana pada 26 November 2025, dapur MBG SPPG Simpang Empat secara rutin menyalurkan makanan berupa nasi dan lauk pauk tanpa pernah terhenti. Hingga kini, meskipun telah memasuki fase pascabencana sejak 27 November 2025, dapur tersebut tetap aktif menyediakan makanan bergizi bagi pengungsi dan relawan.
Dapur MBG SPPG Simpang Empat bahkan disebut sebagai satu-satunya dapur SPPG yang terus menyalurkan bantuan makanan secara berkelanjutan selama masa tanggap darurat hingga pascabencana di Aceh Tengah.
Adapun lokasi penyaluran makanan meliputi sejumlah pos pengungsian dan titik terdampak, antara lain Pos Pengungsian Blang Kolak Barat (Blamer), Desa Paya Tumpi, Desa Bom Takengon Timur, kawasan Musara Alun, serta pos pengungsian di STIMAT Muhammadiyah.
Selain itu, bantuan makanan juga diberikan kepada anak-anak kost asal Gayo Lues yang sempat telantar di Desa Blang Kolak I.
Penyaluran makanan juga beberapa kali dilakukan di Masjid Al-Bar, Kebayakan. Tidak hanya menyasar pengungsi, dapur MBG SPPG Simpang Empat turut mendukung para relawan yang bekerja di lapangan, seperti relawan kolaborasi Relawan Gayo di Gedung KONI Aceh Tengah, relawan di Pendari, serta Relawan Pemuda Gayo yang berada di kawasan Musara Alun.
Pengelola dapur MBG SPPG Simpang Empat menyampaikan bahwa keberlanjutan penyaluran makanan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana, khususnya pemenuhan asupan gizi di tengah proses pemulihan.
Keberadaan dapur MBG SPPG Simpang Empat mendapat apresiasi dari masyarakat dan relawan karena dinilai sangat membantu meringankan beban korban bencana serta mendukung kelancaran aktivitas relawan dalam penanganan dan pemulihan pascabencana di Kabupaten Aceh Tengah.

