BIREUEN – 1Fakta.com
Diduga kuat Pembangunan Ruang Rawat Inap Puskesmas Peudada, Kabupaten Bireuen-Aceh, batu bata diatas balok/slop palsu untuk 5 bidang dinding, Kamis 02 Oktober 2025.
Proses pekerjaan dengan Nama Paket Pembangunan/Pengembangan Ruang Rawat Inap Puskesmas Peudada, dengan Nilai Kontrak Rp 1 558 499 000,- yang dilaksanakan oleh CV. Karya Mandiri Grup, dimulai berkerja 04 Agustus 2025, dana bersumber DAU melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen.
Dari amatan sejumlah awak media hingga hari ini (2/10) terlihar sejumlah pekerja truss.. main bisik-bisikan tajam, disitulah berat dugaan menyembunyikan sesuatu sehingga mereka dari kemaren memburu ngecor lantai-lantai itu, agar tidak mudah diamati, hingga amatan dan fakta dilapangan.
Sebelumnya, salah seorang warga berobat Cek Mus sebagai pemerhati mutu bangunan dan layak dipercaya sebagai sumber awak media (30/9) mengatakan, Sangat-sangat dikhawatirkan mudah roboh, karena balok-balok palsu itu tidak mampu menahan beban yang sangat berat oleh 5 bidang dinding terdiri dari 10 tiang induk yang tidak menyatu bersama balok/slop dasar yang disokong langsung cakar ayam bangunan tersebut, ujar sumber itu.
Awal terciumnya awak media dari masyarakat dengan logat kisruh halus terselubung bahwa ada yang tidak beres, hingga cek kalicek ada titik proses pengecoran dasar dari cakar ayam hingga balok/slop utama yang sesuai dengan gambar dan spek dasar rencana bangunan tersebut, tidak digunakan lagi, sebut Cek Mus itu lagi.
“Ironisnya, pada saat dilakukan perubahan atau digeser kekiri arah timur depan, maka diduga dilakukanlah balok/slop palsu terhadap batu bata untuk 5 bidang dinding terdiri dari 10 tiang induk yang tidak duduk menyatu bersama cakar ayam dan balok/slop dasar bangunan tersebut, “katanya.
Hingga berita ini diturunkan, baik pemilik Perusahaan maupun Konsultan yang diutuskan bertemu awak media serta pengawas lapangan hingga ketiga hari terakhir melalui WhatsApp mereka masing-masing, dan al-hasil semua memilih menghindar dan berbelit, besok…nanti… tambah besok lagi tidak ada yang berhasil dijumpai dilapangan, guna untuk ditannyai lansung teknis dititik dugaan dimaksud.(Mus- Abd)

