PELALAWAN – RIAU – 1Fakta. Com
Polsek Teluk Meranti terus memperkuat upaya pencegahan praktik pungutan liar (pungli) melalui patroli dialogis dan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini digelar pada Sabtu, 5 Juli 2025, sekitar pukul 10.30 WIB, menyasar kawasan pemukiman di Jalan Rambutan, Kelurahan Teluk Meranti.
Tiga personel Polsek diturunkan untuk menjalankan patroli sekaligus menyampaikan pesan edukatif kepada warga, agar bersama-sama menolak dan melaporkan segala bentuk pungutan yang tidak sesuai aturan.
Kapolsek Teluk Meranti Ipda Bobby Even, S.H., M.H menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polri untuk mewujudkan sistem pelayanan publik yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik koruptif di tingkat akar rumput.
“Saber Pungli bukan hanya penindakan, tapi juga soal membangun kesadaran hukum masyarakat. Kami hadir untuk mengingatkan, mendampingi, dan mendorong warga jadi bagian dari gerakan anti pungli,” ujar Kapolsek.
Adapun poin-poin utama yang disampaikan dalam giat tersebut meliputi:
• Penegasan bahwa pungli adalah tindak pidana dan dapat dikenai sanksi hukum bagi pelaku maupun pihak yang memfasilitasi.
• Imbauan kepada warga agar tidak menggunakan jasa calo atau memberikan imbalan di luar mekanisme resmi.
• Dorongan agar masyarakat aktif melapor ke pihak kepolisian jika menemukan dugaan pungli dalam pelayanan publik.
Hasil dari patroli menunjukkan tidak ditemukan indikasi praktik pungli di lokasi yang dipantau. Kegiatan berlangsung dengan lancar, aman, dan mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat.
“Masyarakat merespons positif. Ini bukti bahwa pendekatan humanis dan komunikatif dari anggota di lapangan efektif dalam menumbuhkan kepercayaan publik,” tambah Kapolsek.
Dengan langkah ini, Polsek Teluk Meranti berharap masyarakat dapat menjadi mitra strategis dalam upaya bersama menciptakan lingkungan sosial yang bersih dari pungli dan praktek-praktek ilegal lainnya.
