PELALAWAN – RIAU – 1Fakta. Com
Tim gabungan terus melakukan pendinginan dan mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, yang terpantau melalui aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK). Memasuki hari kelima, upaya pemadaman masih berlangsung di dua desa yang terdampak, yakni Kuala Panduk dan Pangkalan Terap.
Kegiatan dipimpin langsung Kapolsek Teluk Meranti, IPDA Boby Even, S.H., M.H., yang menyebut bahwa kebakaran terjadi di area lahan gambut milik masyarakat, dengan luas terbakar diperkirakan mencapai 20 hektare. Lokasi lahan berbatasan langsung dengan konsesi milik beberapa perusahaan.
“Tim masih terus melakukan pendinginan karena masih terpantau asap di lokasi. Cuaca panas dan angin yang cukup kencang menjadi tantangan di lapangan,” ujar IPDA Boby.
Kegiatan penanganan Karhutla melibatkan 110 personel gabungan, terdiri dari unsur Polri, TNI, BPBD Kabupaten Pelalawan, pemadam kebakaran kecamatan, regu pemadam perusahaan, serta masyarakat setempat.
Peralatan yang digunakan cukup masif, mulai dari mesin pemadam mini, drone, alat berat excavator, hingga pompong dan speedboat.
Tim gabungan juga membuat sekat bakar dan embung di sekitar lokasi untuk mencegah api meluas. Pemasangan garis polisi telah dilakukan untuk keperluan penyelidikan penyebab kebakaran.
Jarak tempuh menuju lokasi tidak mudah. Tim harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Polsek Teluk Meranti dengan kombinasi jalur darat dan menyusuri sungai. Selain sulitnya akses, area kebakaran didominasi semak belukar yang menyulitkan pergerakan.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan semua pihak, termasuk perusahaan pemegang konsesi, pemerintah desa, dan masyarakat. “Kami berkomitmen melindungi wilayah Tuah Negeri ini dari dampak Karhutla,” ujarnya.