Aceh Tengah – 1fakta.com
Memasuki musim panas dengan cuaca yang semakin terik, risiko penyakit pada anak kerap meningkat. Menyikapi kondisi ini, mahasiswa STIKes PNAD mengajak para orang tua untuk lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan agar kesehatan anak tetap terjaga.
Novia Mafirani, mahasiswa semester 7 peminatan Promosi Kesehatan (Promkes) STIKes PNAD, menyampaikan bahwa cuaca panas dapat memicu munculnya berbagai penyakit seperti diare, biang keringat, dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, hingga demam berdarah. “Anak-anak lebih cepat mengalami penurunan stamina ketika cuaca sangat panas. Maka dari itu, orang tua harus lebih teliti dalam menjaga kebutuhan cairan, kebersihan, dan kenyamanan anak,” jelasnya dalam kegiatan penyuluhan digital.
Dalam edukasi tersebut, Novia Mafirani membagikan panduan pencegahan sederhana yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:
1. Cukupkan asupan air minum untuk mencegah dehidrasi.
2. Berikan makanan bergizi seimbang untuk memperkuat imunitas anak.
3. Pilih pakaian berbahan lembut dan menyerap keringat.
4. Jaga kebersihan lingkungan untuk mencegah kuman dan nyamuk berkembang.
5. Kurangi aktivitas luar ruangan pada siang hari saat cuaca sangat terik.
6. Cegah gigitan nyamuk dengan membersihkan genangan air dan memakai pelindung.
7. Lengkapi imunisasi rutin sesuai jadwal.
Novia menegaskan bahwa edukasi kesehatan seperti ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan peran keluarga terhadap upaya kesehatan anak. “Dengan pencegahan yang dilakukan sejak dini, kita dapat melindungi anak dari risiko penyakit yang meningkat di musim panas,” tutupnya.
Mahasiswa STIKes PNAD berharap masyarakat terus memperkuat pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah nyata menciptakan generasi yang lebih kuat dan sehat.
