Memalukan!!! Oknum wartawan Mengaku Anggota Polisi, Diduga Tangkap Dan Peras Pelaku Penjual Obat Tramadol

 

Tangerang ll 1Fakta.com ll

Seorang oknum wartawan media online mengaku ngaku sebagai anggota dari Polres, angkut dan peras seorang diduga penjual obat keras golongan G minta tebusan jutaan rupiah. Rabu 20 Agustus 2025 sekitar pukul 19.00 WIB.

Kejadian bermula seorang pemuda yang sedang duduk di sebuah pos, didatangi beberapa oknum wartawan dan salah satunya mengaku ngaku sebagai anggota Polres langsung menangkap dan memasukkannya ke dalam mobil Avanza berwarna putih serta membawanya muter-muter sambil bernegosiasi minta uang tebusan.

“Mereka langsung nangkep saya bang dan disuruh masuk mobil Avanza warna putih, mereka berjumlah kurang lebih lima orang dan salah satunya yang ngaku anggota polres”. Ujar Edo yang diduga menjual obat golongan G tersebut.

Selang beberapa lama salah seorang oknum wartawan yang mengaku bernama Hendrik tersebut meminta anak tersebut untuk menghubungi bos dan meminta uang tebusan sejumlah 5 juta rupiah.

“Gak lama saya diminta menghubungi bos setelah tersambung orang itu langsung meminta uang 5 juta kalau enggak saya diancam mau dibawa ke polres”.pungkas Edo.

Tidak berselang lama permintaan mereka  pun langsung di penuhi dan mengirimkan uang sebesar 5 juta sesuai dengan yang mereka minta, di transfer ke rekening BRI 721101003587538 atas nama ISHAK YUDI LOLA.

“Mereka kirim no rekening BRI 721101003587538 atas nama ISHAK YUDI LOLA dan langsung saya kirim sebesar lima juta rupiah, dan setelah itu saya diturunkan dijalan”.

Kejadian ini sangat memalukan dunia jurnalis dan sangat diluar tupoksi mereka sebagai wartawan dan tindakan mereka sudah masuk ranah kriminal penculikan serta pemerasan.

Kami mendorong kepada Aparat Penegak Hukum (APH) serta Dewan Pers untuk segera bertindak tegas sebelum aksi mereka terulang kembali dan mencoreng nama baik jurnalis.

Adapun tupoksi media adalah sarana memberikan informasi untuk masyarakat, tetapi sangat disayangkan ada oknum-oknum jurnalis yang menyimpang dalam menjalankan tugas jurnalistik nya sehingga mempengaruhi citra wartawan Dimata masyarakat.

Red/Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *