Memperingati Hari Jantung Sedunia Cegah Penyakit Jantung Koroner. 

Banda Aceh – 1fakta.com

berlari, jalan kaki, senam aerobik low impact, dan lain-lain), akan meningkatkan aliran darah yang bersifat gelombang yang mendorong peningkatan produksi nitrit oksida (NO) serta merangsang pembentukan dan pelepasan endothelial derivet.

Penelitian menunjukkan, peningkatan aliran darah 4 ml per menit sudah mampu menghasilkan NO untuk merangsang perbaikan fungsi endotel (lapisan dinding) pembuluh darah. Oleh karena itu, aktivitas fisik sedang berupa senam atau jalan kaki yang meningkatkan aliran darah menjadi 350 ml per menit (naik 150 ml per menit) dapat menghindarkan endotel pembuluh darah dari proses aterosklerosis.

Diet seimbang, prinsip dasar pola makan sehat untuk jantung adalah batasi penggunaan garam bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi).Tingkatkan konsumsi buah dan sayuran minimal 2 porsi per hari.Tingkatkan konsumsi ikan minimal 2 kali seminggu.

Batasi konsumsi produk bakery tinggi lemak (donat, biscuits, croissants, pies, cookies), keripik, dan makanan cepat saji (fast food)
Konsumsi lebih banyak makanan yang diolah dengan direbus atau dipanggang dibandingkan dengan digoreng.

Membatasi minum kopi dan alkohol
Istirahat cukup, istirahat yang cukup harus memenuhi kuantitas dan kualitas yang baik. Kuantitas yang baik yaitu tidur minimal 7 jam setiap hari.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur memang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serta kurang tidur dapat menyebabkan gangguan pada irama sirkadian, metabolisme, serta keseimbangan produksi hormon di dalam tubuh.

Keadaan tersebut bisa menimbulkan gangguan metabolisme glukosa dan lemak, menyebabkan peradangan dan gangguan pada aliran pembuluh darah yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Kelola stres

Stres harian meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.Semakin banyak penelitian yang mengungkap bahwa terdapat hubungan antara pikiran, jantung, dan tubuh, yang menunjukkan bahwa pikiran positif atau negatif dari seseorang dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular.

Kortisol adalah hormon yang dilepaskan ketika seseorang mengalami stres. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hormon stres tersebut dikaitkan dengan peningkatan 21-31% dalam risiko timbulnya hipertensi.

Berikut beberapa cara yang dapat untuk mengelola stress yaitu meditasi, tetap berpikiran positif, hindari situasi yang dapat memicu munculnya emosi negatif, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti berolahraga, melakukan perjalanan (traveling), atau bermain alat musik.

Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, tetap diet sehat dengan gizi seimbang, upayakan beraktivitas fisik dengan aman, hindari rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya.

Pasien yang sudah menyandang penyakit tidak menular (PTM) agar rajin kontrol , minum obat dan Olahraga rutin.Jika sahabat ingin melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kesehatan jantung atau jika memiliki gejala penyakit jantung yang disebutkan di atas, maka dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di terdekat”.
Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) Fakultas Kedokteran di Universitas Syiah Kuala./mus lb/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *