Pemimpin Upuh Ules ni Rayat, begini penjelasan singkat nya??

Bener Meriah – 1fakta.com

Itu lah Perumpamaan peribahasa ini di ambil Agusmar linge Pria kelahiran 1986 Pante karya Gajah Putih tersebut dalam kesempatan Sharing lepas nya hari ini tepat nya selasa 4 /juni 2024

“tene ni baju pas i seluk ku beden nguk i tutupi e cacat atan tubuh te”

Pertanda pakaian itu cocok di kenakan tubuh tanda nya bisa menutupi “cacat” segala kekuarangan dalam tubuh kita atau bisa melindungi kita dari segala kelemahan maupun kekuarangan kita”

Itu lah perumpamaan sebenar nya kalau Pemimpin itu adalah pakaian rakyat, Panutan rakyat teladan ràkyat atau upuh,pakaian rakyat

mereka bisa saling melindungi saling menguat kan satu sama lain baru lah ada istilah Opoh tegep ku beden jelas nya

Kedekatan antara rakyat dan pemimpin nya mereka bisa saling melengkapi saling menopang salam menutupi kekurangan satu sama lain ucap mantap aktipis IMBM tersebut.

Di kesempatan yang sama diri nya kembali melanjut kan arah pembicaraan nya atau dalam pribahasa gayo lain tutur nya “alang tulung beret bebantu disini harus ada sikap saling tolong menolong dengan memupuk kesetiakawanan sosial atau jiwa gotong royong secara bersama sama antara rakyat dan pemimpin berdiri sama tinggi duduk sama rendah pemimpin bertanggung jawab pada rakyat dan rakyat bertanggung jawab pada pemimpin nya selama pemimpin itu masih di jalan yang benar ujar nya

Tak sampai di situ juga Agusmar menuang kan kata perumpamaan lain kenge i lagang turah i lepih jika sudah di wacanakan di rencanakan harus di wujud kan ini cara meyakin rakyat berarti ucapan pemimpin harus di sesuai kan dengan kebijakan nya jelas nya.

“Hana program pemimpin jeroh oya kite dukung morom morom,apa program pemimpin yang kita anggap baik itu yang kita dukung bersama sama”

Baru lah terjadi salah bertegah benar berpapah ” karna dalam Pribahasa gayo yang satu ini menurut nya ada Fiil amar atau perintah mencegah atau dalam konsep dakwah mencegah yang mungkar memerintah pada kebenaran ucap nya

Yang salah kita cegah bersama sama, demikian juga yang baik kita dukung secara bersama

baru terjadi lagi akal berjamaah, sana kati perin akal berjamaah”

Ucap nya berarti ada Prinsip musyawarah dalam menyelesaikan masalah apa saja tak sampai di situ juga rakyat dan pemimpin itu objek vital dalam sebuah negara yang paling terkecil adalah desa

“Jika masyarakat nya tentram damai akan menyumbang kan energi positip kepada negara yang besar kenapa, apabila kita kaji dalam sistem demokrasi kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat, sambung nya negara ini juga berdiri karna ada rakyat. tutup Agusmar

(Pen.Rahman LN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *