Takengon –1fakta.com
Polres Aceh Tengah kembali berhasil mengamankan jalannya aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) di Kantor DPRK Aceh Tengah, Kamis (11/9/2025).
Aksi yang diikuti sekitar 22 orang massa ini merupakan tindak lanjut dari demonstrasi sehari sebelumnya, yang dinilai belum mendapat respons dari Bupati, Wakil Bupati, maupun Ketua DPRK Aceh Tengah.
Koordinator Aksi, Gilang Kin Tawar, dalam orasinya menegaskan agar pemerintah daerah serius menangani persoalan masyarakat Aceh Tengah, mulai dari pengelolaan sumber daya alam, maraknya parkir liar, hingga keterbatasan lapangan pekerjaan. AMG juga mendesak Bupati dan Wakil Bupati untuk menandatangani 40 poin permasalahan yang mereka ajukan.
Perwakilan masyarakat dan Ikatan Pedagang Keliling (IPK) turut menyuarakan aspirasi, terutama terkait minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap pedagang kecil. Mereka menilai baik eksekutif maupun legislatif belum maksimal dalam menjalankan amanah rakyat.
Menanggapi aksi tersebut, Plt. Asisten I Sekdakab Aceh Tengah, Drs. Latif Rusdi, M.M., menyampaikan bahwa Bupati sedang berada di Banda Aceh untuk menghadiri pembahasan kesejahteraan petani bersama Gubernur Aceh. Sementara itu, Wakil Bupati tengah meninjau pembangunan jembatan di Kecamatan Rusip Antara. Melalui sambungan telepon, Bupati menyatakan komitmennya untuk menemui massa pada Senin (15/9/2025).
Wakil Ketua I DPRK Aceh Tengah, Hamdan, S.H., juga memastikan bahwa pihak legislatif akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Meski sempat terjadi aksi penyegelan Kantor DPRK dengan rantai dan gembok, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib pada pukul 11.36 WIB.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhammad Taufiq, S.I.K., M.H., melalui Kabag Ops Kompol Jerianto Siallagan menegaskan bahwa seluruh rangkaian aksi berlangsung aman dan kondusif. Hal ini berkat pengawalan humanis personel Polres Aceh Tengah yang senantiasa bersinergi dengan massa aksi sehingga penyampaian aspirasi dapat berjalan tertib dan damai.