Aceh Timur – 1fakta.com
Memasuki peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2025 lalu dan menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia, potret dunia pendidikan di Kabupaten Aceh Timur masih menyisakan keprihatinan. Salah satu contohnya adalah kondisi memprihatinkan yang terjadi di SD Negeri Tualang Muda, Gampong Tualang Pateng, Kecamatan Peureulak Timur.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa bangunan sekolah tersebut sudah dalam kondisi rusak berat. Plafon banyak yang roboh, atap seng sudah lapuk dan berkarat, serta beberapa lantai ruang belajar berlubang sehingga sangat membahayakan keselamatan siswa, terutama saat cuaca buruk melanda.
“Bangunan sekolah terdiri dari enam ruang belajar, namun kondisinya rusak parah. Atap beberapa kelas bahkan sudah runtuh,” ungkap salah seorang warga kepada wartawan.
Kerusakan tersebut tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga mengancam keselamatan para murid dan guru. Banyak siswa harus belajar dalam rasa was-was, terutama ketika angin kencang atau hujan turun.
Kondisi ini menyorot perhatian banyak pihak karena dianggap mencerminkan wajah pendidikan di Aceh Timur. Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, khususnya Dinas Pendidikan setempat, segera turun tangan melakukan peninjauan langsung dan mempercepat proses rehabilitasi sekolah tersebut.
“Ini seharusnya menjadi perhatian serius. Sudah saatnya pemerintah daerah memastikan fasilitas pendidikan yang layak, demi terselenggaranya pendidikan yang adil dan merata di Aceh, khususnya di daerah-daerah pedesaan,” kata Yuhan, warga setempat yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Kondisi seperti ini masih jamak dijumpai di sejumlah daerah terpencil di Aceh Timur. Oleh karena itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional semestinya bukan sekadar seremonial, melainkan momentum refleksi dan aksi nyata dalam memperbaiki kualitas pendidikan.(Yuhan)