Proyek Menara BTS di Aceh Utara Diduga Abaikan K3: Pekerja Panjat Menara Seperti Tak Bernyawa, Indosat Diam?

Aceh Utara – detikperistiwa.co.id

Pemandangan tragis terekam di Desa Pulo Rayeuk, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Sejumlah pekerja terlihat memanjat menara BTS setinggi lebih dari 35 meter tanpa mengenakan alat pelindung diri (APD). Tidak ada helm, tidak ada safety belt, bahkan alas kaki pun tampak seadanya. Ini bukan adegan aksi, ini kenyataan—dan nyawa mereka dipertaruhkan di atas baja.

Proyek yang diduga milik PT Indosat ini mencoreng akal sehat. Di tengah kewajiban nasional menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pelaksana justru membiarkan pekerja lepas bertaruh nyawa tanpa perlindungan memadai. Padahal Permenaker Nomor 9 Tahun 2016 dengan jelas mewajibkan penggunaan APD dalam pekerjaan di ketinggian. Tapi, di lapangan, aturan hanya menjadi formalitas: papan K3 dipajang, tapi keselamatan diabaikan.

Ironisnya, saat dikonfirmasi, salah satu pekerja hanya bisa mengangkat bahu.
“Kami cuma pekerja lepas, Bang. Soal alat atau aturan, tanya aja sama pelaksana,” ucapnya dengan nada pasrah, Kamis (07/08/2025).

Lebih miris lagi, saat pihak media menghubungi pelaksana yang disebut bernama Boby, jawaban yang didapat justru melempar tanggung jawab.
“Coba abang omongin aja dulu sama Bustami, dia di lapangan,” jawab Boby melalui pesan WhatsApp. Publik tentu bertanya: kalau terjadi kecelakaan, siapa yang bertanggung jawab? Atau semua akan cuci tangan?

Dalam negara hukum, sikap abai terhadap nyawa buruh kecil harusnya dianggap kriminal, bukan sekadar kelalaian. Apakah proyek seperti ini layak dibiarkan berjalan?

Kami mendesak Dinas Tenaga Kerja, pihak Kepolisian, dan unsur Muspika untuk turun langsung ke lokasi dan memastikan proyek ini dihentikan sementara bila terbukti melanggar. Jangan tunggu pekerja jatuh, baru sibuk buat konferensi pers dan saling lempar tanggung jawab.

K3 itu wajib, bukan opsi. Nyawa manusia bukan bonus proyek!

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *