ACEH  

Surya Sutisna Menyampaikan Selegon” Sampahmu Tanggung Jawabmu

 

Aceh Tamiang–1Fakta.com:
Anggota DPR RI Komis XII dari Partai Nasdem Irsan Sosiawan MBA, bersama Kementrian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, melakukan kegiatan Sosialisasi Pengurangan Sampah dan Pembinaan Kelompok Masyarakat, kegiatab tersebut dilaksanakan Best Kopi Jl. Ir. H. Juanda Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, pada Rabu (05/11/2025)

Anggota DPR RI Irsan Sosiawan dalam sambutannya yang diwakili oleh Ketua Komisi 3 DPRK Aceh Tamiang, Maulizar Zikri mengatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan sangat penting dalam rangka untuk mengurangi sampah serta juga untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari sampah.

Selanjutnya Maulizar Zikri juga mengatakan ia memberi kata sambutan mewakili Anggota DPR RI Bapak Irsan Sosiawan karena Bapak Irsan Sosiawan tidak bisa hadir di kegiatan Sosialisasi.

Beliau tidak bisa hadir karena beliau ada kunjungan kerja ke luar negeri,” ujar Anggota DPRK yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Aceh Tamiang.

Sementara Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang Surya Sutisna, SE yang Akarap disapa Onai sebagai salah satu Pemateri menjelaskan, TPA sampah di Aceh Tamiang menerima 20 ton sampah/hari bahkan di hari-hari tertentu bisa mencapai 40 ton. “Apabila tidak dikelola dengan baik sampah bisa menjadi bencana,” ucapnya.

Jadi pesan Surya Sutisna sampah harus dikelola dengan baik. Bisa dimulai dari tingkat rumah tangga, salah satunya dengan cara memilah jenis sampah.

“Sampah menjadi tanggung jawab bersama. Sampah kita tanggung jawab kita. Sampahmu tanggung jawabmu,” serunya.

Sehingga nenurutnya diperlukan peran Keluarga, para Kadus, para Datok untuk bersama-sama mengatasi sampah yang ada.

Pemateri selanjutnya Ronni Wahyu Wibowo dari Direktorat Penangan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup menjelaskan
Sampah dari tumpukan sampah menyebabkan bau busuk, sarang penyakit, najis, kotor dan sebagainya.

“Saat ini sampah adalah penyumbang emisi dan rumah kaca terbesar,” ungkapnya.

Pengelolaan sampah cara yang lama sifatnya masih primitif atau masih konserpatif sekali, karena sampah ditumpuk, diambil lalu langsung dibuang ke TPA.

“Kalau lama-lama seperti itu nanti kasihan TPA kita karena akan terjadi tumpukan sampah,” jelasnya.

Untuk itu kata Ronni, lakukan pemilahan sampah. Sampah yang dipilah terdiri dari sampah organik, sampah resudu dan sampah anorganik.

Sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos, sampah anorganik seperti kertas dan botol bisa kerjasama dengan bank sampah.

Hadir dalam kegiatan sosilisasi Anggota DPR Aceh Samsuri, Anggota DPRK Aceh Tamiang Fraksi Partai Nasdem (Tri Astuti, Lenahati Kusuma Atmaza Rao, Muhammad Yunus dan Muhammad Salman Alfarizi) serta Peserta Sosialisasi.(Eri Beo)