PELALAWAN – RIAU – 1Fakta. Com
Tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, BPBD, MPA, hingga perusahaan swasta masih berjibaku untuk memadamkan titik panas yang terdeteksi di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Kebakaran yang terjadi di lahan gambut seluas sekitar 10 hektar ini memasuki hari ketujuh proses pendinginan.
Laporan dari lokasi menunjukkan bahwa meskipun api telah berhasil dipadamkan, sisa-sisa kebakaran berupa asap masih mengepul dari dahan-dahan kering yang terbakar. Proses pendinginan pun terus dilakukan untuk mencegah kobaran api kembali muncul.
Kendati sudah mencapai titik pemadaman, tim menghadapi sejumlah kendala berat di lapangan. Akses ke lokasi kebakaran yang terletak sekitar 40 km dari Polsek Teluk Meranti, melewati semak belukar, membuat upaya pemadaman memakan waktu lebih lama. Selain itu, angin kencang yang melanda wilayah tersebut juga menjadi tantangan serius.
Tak hanya itu, lokasi kebakaran yang merupakan wilayah perlintasan harimau Sumatera, memaksa tim untuk menunda pemadaman pada malam hari demi alasan keselamatan. Sejumlah titik kebakaran pun sulit dijangkau karena minimnya sumber air yang tersedia.
Sebagai informasi, tim yang dikerahkan terdiri dari 57 personil, termasuk 3 anggota Polri, 5 anggota MPA Desa Pulau Muda, 11 personil BPBD, serta 33 orang lainnya dari perusahaan dan organisasi terkait. Mereka dilengkapi dengan berbagai alat berat dan peralatan pemadam kebakaran, seperti 10 unit mesin ministriker, 100 roll selang pemadam, serta alat berat untuk membuat sekat bakar agar api tidak merembet lebih jauh.
Kapolsek Teluk Meranti Ipda Bobby Even, S.H., M.H menyatakan, “Proses pemadaman dan pendinginan masih berlanjut. Kami juga sudah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran yang mengancam ekosistem lokal.”
Dalam upaya memutuskan penyebaran api, tim gabungan sudah berhasil membuat sekat-sekat bakar menggunakan alat berat. Sekat-sekat ini diharapkan mampu memutuskan kepala api agar kebakaran tidak merambah ke wilayah lain.
Meski api utama telah padam, petugas tetap berada di lapangan untuk memastikan tidak ada kebakaran susulan yang dapat membahayakan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dan tim penyelidik belum dapat memastikan penyebab pasti kebakaran. Investigasi masih terus dilakukan guna mengungkap apakah kebakaran ini disebabkan oleh faktor alam atau kelalaian manusia.
“Proses penyelidikan terus kami lakukan, dan kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah mendapatkan hasil yang jelas,” tambah Kapolsek.
Pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan setiap potensi kebakaran di wilayah mereka, agar dapat segera ditanggulangi sebelum menimbulkan dampak yang lebih besar.