Waled YAN PA disambut Haru Warga Suka Tani dan Terangkan Tuntutan ke PT Blang Keutumba

Bireuen – 1fakta.com

Aksi pemblokiran jalan menuju PT Blang Keutumba oleh warga Gampong Suka Tani, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh. Dan ini memasuki hari keempat pada Jum’at (21/11/2025).

Di bawah tenda sederhana yang dipasang di pintu masuk jalan perusahaan, warga kembali menegaskan bahwa aksi mereka tidak akan dihentikan sampai manajemen perusahaan, terutama owner, bersedia bertemu langsung dengan aparatur gampong dan masyarakat.

Warga Suka Tani menyambut dengan penuh haru Anggota DPRK Bireuen dari Partai Aceh Dapil 6 Juli–Jeumpa, Sufyannur S,Sos yang sering disapa Waled YAN PA, hadir ke lokasi untuk mendengar langsung aspirasi warga atawa tuntutan ke PT Blang Keutumba. Kedatangannya disambut puluhan warga yang sejak malam sebelumnya memilih bertahan di lokasi.

Ketua Tuha Peut Gampong, Jasman, menyampaikan bahwa pihaknya meminta dukungan penuh dari wakil rakyat dalam memfasilitasi proses dialog resmi dengan perusahaan.

“Kami berharap wakil yang kami pilih dapat membantu membuka jalan komunikasi dengan pihak perusahaan. Kami butuh duduk bersama, bukan hanya janji-janji,” ujar Jasman.

Legislator: Warga dan Perusahaan Harus Bertemu

Dalam forum dialog di bawah tenda tersebut, Sufyannur menegaskan bahwa permasalahan seperti ini tidak akan selesai tanpa komunikasi langsung dan terbuka antara kedua pihak.

“Saya berkomitmen membantu masyarakat dan perusahaan bertemu untuk mencari solusi yang adil. Konflik ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” kata politisi Partai Aceh itu.

Ia menekankan bahwa perusahaan harus menghargai suara masyarakat, sementara warga juga diimbau untuk tetap menjaga ketertiban selama proses berlangsung.

“Tuntutan masyarakat harus didengar, namun aktivitas ekonomi perusahaan juga penting bagi daerah. Yang kita butuhkan adalah titik temu melalui dialog,” tambahnya.

Warga Akan Bertahan Hingga Owner Perusahaan Hadir

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pemerintahan Gampong Suka Tani, Fakrul Razi, mengatakan bahwa warga sudah sepakat terus bertahan hingga owner perusahaan datang secara langsung.

“Kami tetap di sini sampai pemilik perusahaan hadir dan berbicara langsung dengan masyarakat. Itu tuntutan utama kami,” ujarnya.

Sekitar 50 warga masih bertahan di lokasi. Truk pengangkut sawit tidak dapat keluar karena akses jalan ditutup sejak Rabu kemaren.

Perusahaan Belum Beri Tanggapan
Hingga laporan ini diturunkan, pihak PT Blang Keutumba belum memberikan tanggapan terkait aksi warga. Media sudah mencoba menghubungi pihak manajemen melalui telepon dan pesan singkat, namun belum mendapat balasan WhastAppnya.(Abd-72)