Bener Meriah – 1fakta.com
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah rangkul Ormas (Organisasi Masyarakat) pada Kabupaten Bener Meriah gelar Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Pada hari Rabu, 25 Juni 2025.
Dengan peserta lebih dari 20 Ormas itu di bekali oleh Narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Simpang Tiga Redelong Bener Meriah, Ketua Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bener Meriah dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bener Meriah.
Turut membuka acara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah Drs H Maiyusri MAg menyampaikan mencegah lebih baik dari pada mengobati segala konflik yang terjadi.
Bahwa banyak hal yang harus di sosialisasikan dalam pemahaman ajaran agama, dan wajib pedomani Alquran dan hadist.
“Jangan ada fitnah diantara kita.” Kata Maiyusri pada kesempatan itu.
“Beragamnya Agama, luasnya paham agama pastinya dengan tujuan persatuan tak ada agama yang mengajarkan konflik dan serta merta kita harus menjaga keharmonisan antar sesama umat dan tidak main hakim sendiri.” Katanya lagi.
Ia juga mengajak peserta untuk sama sama mendeteksi konflik konflik sosial berdimensi keagamaan di sekitar kita agar tidak menjadi konflik yang besar agar tak terjadi perpecahan pemahaman seperti yang tertuang dalam nilai nilai pancasila.
Sebelumnya, Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam H Hasbiallab ZA SAg dalam laporannya menyampaikan serta sosialisasikan KMA Nomor 332 tahun 2023.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat bersilaturrahmi serta bagaimana menyatukan persepsi kemajemukan keberagaman di Bener Meriah dan dapat memetakan konflik di Bener Meriah diantaranya konflik keagamaan untuk menciptakan kedamaian, pungkas Hasbiallah.
Turut hadir pada kegiatan itu, Kasubbag Tata Usaha, Kepala Seksi Pendidikan Islam, dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah.
