Denpasar – 1Fakta.com, Selamat sore rekan media, kami kembali menegaskan ketidak setujuan atas tindakan oknum wartawan yang melebihi batas tugasnya dengan mengambil alih peran humas secara sepihak.
Oknum tersebut bahkan mengatur undangan konferensi pers dan menyebarkan release Polri melalui WhatsApp tanpa melibatkan humas yang di Undang hanya tertentu saja.
Polri adalah milik masyarakat luas dan tugas humas adalah menjalankan fungsi komunikasi resmi yang harus dihormati agar tercipta kerja sama media yang adil dan profesional.
Perilaku mengambil alih tugas humas ini merugikan banyak pihak dan menimbulkan ketidak harmonisan antar insan pers. Rekan media lainnya merasa tidak dihargai dan diperlakukan tidak adil, sementara fungsi humas yang seharusnya menjadi penghubung utama komunikasi antara Polres dan media menjadi kalah dan tidak efektif.
Suara sesama rekan yang merasakan rekan media lain yang di terkecualikan itu, mengatakan; Kami mendukung penuh solidaritas rekan media yang merasa diperlakukan tidak adil dan berharap Polres terkait dapat menegakkan aturan serta menegur oknum tersebut agar fungsi humas kembali berjalan sesuai tugas dan prinsip keterbukaan.
Mari kita jaga kewajaran peran masing-masing dalam peliputan dan pemberitaan demi menjaga profesionalisme, keadilan, dan kredibilitas media serta institusi kepolisian yang melayani masyarakat.
Tindakan sepihak seperti ini harus dihentikan agar hubungan baik dan kepercayaan antara Polres dengan media bisa terus terjaga.
Berita ini ditekankan sebagai sikap terbuka menolak pengambilalihan tugas humas oleh oknum wartawan dan meminta tindakan tegas dari pihak Polres demi kerjasama media yang sehat dan inklusif. ( CC89)
