Opini Politik 2024″Menggunting dalam Lipatan “dalam Plesetan Pribahasa kutipan dari beberapa Sumber.

Dataran Puncak Pintu Rime Gayo Bener Meriah.

Senin 2 September 2024.

Berbalik muka atau berbalik tadah: “Meninggalkan teman untuk berpihak” kepada lawan ” dalam pribahasa lain menggunting dalam lipatan-sedangkan dalam kaedah pribahasa lain politik api dalam sekam.

Ini lah tepat nya yang terjadi untuk saat ini di kalangan para pencinta politik khususnya para calon Kepala Daerah/bupati nanti nya kegagalan mereka bukan karna perjuangan tidak maksimal bisa jadi karna penghianatan mungkin setelah banyak pengorbanan baik moril hingga matril, miris nya semua itu berakhir sia-sia di akhir. perjuangan karna Penghianatan.

 

Sehingga penulis berinisiatif menggali ide atau gagasan yang tujuan dalam memberikan edukasi Politik untuk pembaca budiman.

Politik uang akan memunculkan pemimpin yang hanya peduli pada kepentingan pribadi dan bukan kepentingan rakyatnya.

Seperti yang di tulis di laman resmi edukasi anti korupsi.

Proses pemilu yang digelar secara jurdil dan luber diharapkan sebagai pintu utama untuk memilih pemimpin yang bersih dan amanah. Maka dari itu, jika ada calon pemimpin yang memberikan “serangan fajar” kita harus bisa menolaknya. anda menolak serangan fajar, artinya benih-benih korupsi, kolusi, dan nepotisme itu bisa dicegah sedini mungkin jika praktek politik terus bergulir di masa fase Pesta demokrasi itu pertanda kemunduran demokrasi akan terjadi.

Jadikan, serangan fajar adalah praktik masa lalu, biarkan terkubur pada zaman sebelum nya. Bentuklah zaman sekarang dan ke depan dengan budaya baru.

Jadilah, pemilih yang berintegritas dan berkarakter. Karena, siapa tahu kelak Anda-lah pemimpin bangsa ini.

Peristiwa ini sama hal nya seperti yang di katakan beberapa orang terkenal hingga pribahasa

Disana di kata kan “Nilai seseorang- terletak pada apa yang dia berikan dan bukan pada apa yang mampu dia terima.” – Albert Einstein

“Saya percaya bahwa sebanyak yang Anda terima, Anda harus memberi kembali. Sangat penting untuk tidak terlalu fokus pada diri sendiri.” – Nicole Kidman

Selain air susu dibalas air tuba, ada beberapa peribahasa lain yang bisa digunakan untuk menyindir orang jahat atau pengkhianatan.

Dirangkum dari Kamus Peribahasa oleh S.B.S Abbas serta buku 2700 Peribahasa Bahasa Indonesia oleh Nina Martina dan Nunung Nurhayati, berikut kumpulan peribahasa bertema pengkhianatan.

Campak bunga dibalas campak tahi: kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.

Bagai melepas anjing terjepit: menolong orang yang tidak tahu cara membalas budi.

Kecil-kecil anak sudah besar jadi onak: saat masih kecil dirawat ketika sudah besar tidak membalas budi.

Bagai kacang lupa kulit: orang yang lupa asal usulnya atau orang yang lupa dengan kebaikan yang pernah .

Menggunting dalam lipatan: pengkhianatan yang dilakukan secara halus sehingga tidak ketahuan.

Menohok kawan seiring: mencelakakan teman sendiri untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.

Layar timpa tiang: berkhianat; teman yang berubah menjadi lawan.

  • Pen.Rahman Nur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *